Pages

Jumat, 31 Mei 2013

Tak ada Judul



Ini tentang bagaimana seharusnya cinta...

Bagaimana engkau mengaku cinta jika kau belum lagi seperti sepasang lansia di sebuah lereng gunung  kawasan Aceh Besar. sebut saja buk Cinta dan pak Sayang. 2 tahun silam tiba tiba saja pak Sayang terserang demam tinggi yang berakibat pada stroke hingga detik ini, maka sejak hari itu sempurnalah buk cinta seperti mendapatkan seorang "bayi" lagi. Aku sampai menitiskan air mata suatu ketika Allah beri kesempatan menyaksikan bagaimana seharusnya cinta di deklarasikan.bukan sebatas kata I LOVE YOU tapi lebih dari itu. Ada sesak saat melihat bu cinta menyuapi sang kekasih dengan sabar,menanyakan mau makan apa?? ada haru yang tiba tiba hadir saat dengan susah payah tubuh rentanya menuntun yang tercinta kekamar mandi untuk membersihakn kotorannya  serta memandikannya. Aah... jika cinta soal kecocokan maka sungguh bu cinta dan pak sayang sudah tidak lagi cocok. bagaimana mungkin diumur bu cinta yang seharusnya menimang cucu menikmati masa tuanya justru harus mengurusi "bayi”  yang tak lagi lucu, namun begitulah sejatinya CINTa. bukan sekedar kata tapi turut oleh laku mengokohkan janji yang sakral.