Ada banyak potongan hidup yang kadang membuat kita berfikir kembali
atau sekedar merenung tentang siapa diri, atau mau apa sebenarnya diri,
maka dalam kitab suci Allah kita jelas mengatakan sungguh dalam
penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya hari terdapat tanda
bagi mereka yang mau berfikir. dan saya,, entahlah..beberapa hal saya
menyenangi potongan-potongan hidup yang kadang membuat diri terlalu
kecil untuk sekedar membantah titahNYA
Dan
saya menyenangi saat langit berwarna merah jingga keemasan, saat
matahari bersiap meringkuk dikaki cakrawala, di antar sekawanan camar
pulang senja dengan formasinya. Ya..! saya menyenagi waktu sunset, benar
benar lukisan yang fantastik( kadang saya kehilangan kata untuk
memujiNYA) dari sang MAHA, maka disana saya akan berfikr benar benar
berfikir "maka nikmat TUHANmu yang manakah yang kau dustakan?"
saya
yang mencintai halte atau sekedar duduk ditrotoar jalan, saya sangat
menyenangi ini bahkan menikmati...melihat hiruk pikuk jalanan, deru
kendaraan, kenalpot batuk batuk dari chevrolet tua atau asap hitam
dari truk truk bermuatan besar,menikmati paduan suara klakson sahut
menyahut, atau kadang tertawa lucu sambil tepok jidat saat malihat
tingkah polah pengguna jalan yang tidak sabaran, atau mendengus jengkel
saat ada muda mudi yang terlalu sekali berbincang bincang dari dua motor
bersisian seolah olah mereka sedang duduk dikursi cafe manalah tak
peduli dengan pengguna jalan yang lain , lebih sering mengurut dada pada
pengguna yang ugal ugalan, aah...!! dan hal yang sangat saya nikmati
dari duduk dihalte terutama pada saat sore hari adalah menikmati wajah
wajah letih seharian bekerja, wajah wajah lelah seharian berkutat
menyimak sang guru menimba ilmu, tubuh tubuh yang lesu menyimpan rindu
pada keluarga,pada kasur yang di tinggalkan sedari pagi, mata mata sendu
yang memacu kendaraannya untuk sesegera mungkin tiba dirumah disambut
lari-larian sikecil penuh suka cita, atau sekadar pulang menyicip olahan
tangan sang ibu, sang istri,,,apapun lah..saya sangat menikmati itu,
terlebih bagi pengguna angkutan umum mendengus sebal saat angkot ngetem
melebihi hitungan menit. really saya sangat menyenangi itu..berfikirlah
berfikirlah sungguh berfikirlah....ada banyak pelajaran hidup disana,
ada banyak kesyukuran yang acapkali sering terlupa kita selipkan dalam
permintaan permintaan kita ke LANGIT karna ketergesaan mungkin. maka
nikmat TUHANmu yang manakah yang kau dustakan?
Pun
saya mencintai hamparan birunya laut....sekedar bertelanjang kaki
menjejak langkah pada pasir pasir lembut, mencermati ombak yang terus
bergerak saling berkejaran datang dan pergi lalu kemudian pecah
berderai menyisa buih di bibir pantai, atau sekedar membaui air yang
asin, meski sempat ada luka pada gelombang maut beberapa tahun silam
tapi tak membaut saya membenci laut, itulah hukum alam, pada saatnya
alam akan menunjukkan caranya pada kita yang abai memahami
tabiatnya...ada jiwa yang tenang saat menafakuri luasnya lautan sebatas
pandangan betapa luasnya kekuasaan Allah kita,j ika air laut kau
jadikan tinta untuk menulis kesyukuranmu sungguhitu belum apa apanya
atas sebesar nikmat yang kita terima tanpa harus kita bayar. sungguh
berfikirlah duhai jiwa...maka nikmat TUHANmu yang manakah yang kau
dustakan?
kalian senang mendaki...???
pasti. bukankah menyenangkan hiking ke gunung, hehheheheh, saya bukan
seorang pendaki gunung yang telah menaklukkan banyak gunung dinegri
ini, pun saya belum pernah mendaki gunung gunung tinggi, saya hanya
pernah mendaki gunung2 kecil..mungkin bagi para pendaki akan
menyebutnya bukit,, tapi saya selalu bercita cita dan akan terus bercita
cita menaklukkan gunung-gunung besar. intinya adalah pada gunung saya
menyimpan berjuta juta ketakjuban pada pencipta saya, pencipta alam,
betapa saat melewati pohon pohon yang menjulang tinggi menawarkan alam
yang serba hijau udara segar tanpa campuran polusi,atau jurang yang
curam yang membuat kita akan berhati hati melangkah karna terjal
mengintai kita untuk tergelincir atau cicit cicit burung yang
menyanyikan irama puja puji. sungguh digunung akan kita temukan
itu,gunung pusat penyimpanan air maha canggih yang tuhan ciptakan untuk
kita. dan jika mau berfikir lagi gunung menyimpan filosofi hidup yang
sederhana tapi sebenernya begitulah hidup. bahwa dalam hidup kita butuh
mendaki artinya berusaha untuk mencapai puncak atas apa yang kita
inginkan apapun bentuknya itu meski kadang saat tiba di puncak ianya tak
seperti yang kita inginkan,mungkin saat masih berada di bawah kita
membayangkan begini dan begitudan nyatanya kadang tak sama,begitulah
gunung pun begitu juga hidup, saat melewati jalan yang curam kita di
tuntut penuh awas dan berhati hati jika tak ingin tergelincir, begitupun
hidup. jalan digunung tak ada selamanya mulus demikian hidup tak ada
yang mulus mulus saja,, saat melihat pohon pohon besar kokoh tegak
ribuan tahun menopang penjagaan air untuk kehidupan sungguh betapa
kerdilnya kita,atau saat melihat tumbuhan kecil atau sekedar perdu
mungkin kita bagai raksasa tapi sungguh bukankah banyak hal besar yang
di mulai dari sesuatu yang kecil, maka sungguh mengajarkan kita untuk
tak perlu bersombong diri apalagi angkuh. aah..keindahan yang
keterlaluan sekali jika tak benar benar direnungkan. pada setiap
penciptaan langit dan bumi terdapat tanda bagi yang mau berfikir. maka
nikmat TUHANmu yang manakah yang kau dustakan?
Dan pun, saya sangat senang ( kata apa yang cocok untuk mengatakannya ) saya senang menikmati sebuah perjalanan jauh dengan Bis atau Kereta api dimana saya meninggalkan tanah saya,danjugabelum sampai ditanah tujuan,saya mencintai sebuah perjanan ketika sayup sayup suara azan terdengar di daerah yang raga saya tidak disana, yang saya tidak tau dari mesjid mana azan itu dikumandangkan terutama azan magrib dan subuh, saya sangat menikmati itu, saat berada dalam keadaan begitu saya akan benar benar menikmati moment sayup sayup azan beberapa menit itu, indaaah...! sekali...ada rindu untuk pulang ada rindu untuk bertemu, bertemu sang empunya jiwa, rindu untuk pulang pada sang pemilik hati dan segala yang ada di d alam. syahdu,tenang... sayup sayup rindu...aaahh betapa indah panggilan kemenangan itu...rasakan dan renungkan.maka nikmat TUHANmu yang manakah yang kau dustakan
saya
bukan orang yang cukup baik, tapi dari alam saya belajar tentang
kebaikan sebenarnya...tenatng tulus sejatinya,,sungguh dari tiap
potongan kehidupan....menjadi sederhana dari mengamati makhluk lain...dan dalam tiap potongan potongan kehidupan ini sungguh
....sungguh...sungguh ada banyak pelajaran yang ALLAH titipkan,, semoga
saya terus belajar,terus menjadi lebih bermanfaat untuk yang lain
Selamat malam
0 komentar:
Posting Komentar