Hari itu seorang teman berkata begini
" aku ingin mengenalkanmu pada seorang laki-laki"
dengan wajah heran " siapa?"
" yaa..laki lakilah"
"yaa..tadi kan juga udah bilang lekong,nah siapa???"
"ooowh,iya karna itu mau di kenalin biar tau. katanya dia sedang mencari calon istri "
dengan kening berkerut " soo...hubungannya sama saya apa??
"
yaa.... dia pengen nyari calon istri yang kayak kamu ini, berjilbab
rapi, calon sarjana, yang lain lain ogah ah tak sebutin, nanti kamu GE ER lagi,hahhahaha " mnyeringai
ngakak "wkwkkwkwk, saya terbang ni dipuji,tolong tangkap kaki saya" #error
" saya serius ini, waktu itu saya cerita tentang kamu ke dia,tapi tidak sebutkan kamu siapa,dia bilang takut kamu yang gag mau"
lagi lagi " hahhahahahha......saya yang gag mau?? permasalahannya kebalik,dia mau gag sama saya "
" yaa maulah..kalau gag ngapain saya ngomong begini!" #mulai serius
"tapi saya sudah memilih yang lain" #sangat serius
"aah
bukankah!! kamu masih boleh memilih, tidak salah kan membuat
pilihan,toh kesempatan untuk memilih terbuka lebar,kamu jajaki dulu,
nanti kamu tinggal pilih yang mana,yang mana"
" saya sudah memilih,
dan saya tidak ingin memilih lagi, saya juga tidak ingin di pilih,
kalaupun saya tidak menadapat atas apa yang saya sudah memilihnya saya
sudah serahkan pada yang SEBAIK BAIKNYA memilih dan memberi, meski saya
tidak tau sebenarnya seperti apa pilihan saya,tapi saya sudah memilih "
"
jangan mempersempit ruang pilih, kamu berhak mendapatkan dari sekedar
yang kamu pilih, kalau saya jadi kamu saya akan selalu membuka ruang
PILIHAN selama belum mentok"
"saya sudah memilih!!!"# Lirih
Hari
itu, senja ditemani rintik yang awalnya satu lalu perlahan mulai
memperbanyak diri,langkah langkah semakin dipercepat sebab mendung hitam
sempurna membungkus langit. bahkan ada yang mulai berlari berlomba
dengan rintik agar tak basah. tapi tidak bagi langkahku, aku justru
memeilih menikmati tetes demi tetes rintik yang pertama kali jatuh
tepat diubun ubun, membaui tanah basah,hei...bukankah itu
menyenangkan...bahkan dalam rintik pun aku memilih untuk basah, bercumbu
dengan rintik menikmati setiap bulir yang menerpa wajah,tengadah pasrah
pada langit berharap langit berbaik hati meneguhkan pilihan.
Dalam
hidup kita memang berhak membuat pilihan pilihan, tapi jangan sampai
kita justru terjebak pada pilihan diri, kita mau hidup seperti apa, mau
mati bagaimana, mau menjadi apa, mau melakukan apa, tentu semua based on your choise.. maka pilihlah apa apa yang mendatangkan manfaat dan ridhaNYa.
mengapa
kita memilih???karna memilih itu tentang rasa, tentang selera kita
akan sesuatu, jika rasa itu tak sesuai dengan logika lalu logika
mengirim pesan penolakan pada otak maka serta merta nurani menjadi ragu,
lantas kita terjebak dalam bilik bernama pilihan, iya jika rasa itu
terpenuhi setelah lelahnya pilihan jika akhirnya tidak?? saat kita
memilih, maka disana tuhan hadirkan ragu,kenapa untuk membuat kita
bertanggung jawab atas pilihan, tak mudah bergumul dengan ragu meski
sebenarnya kita sendiri yang menciptakan ragu itu.
MEMILIH,
DIPILIH, dan PILIHAN itu tentang RASA dan SELERA... nurani yang baik
akan memilih dengan rasa bukan dengan kalkulasi logika. kepada yang MAHA
membolak balikkan HATI tiada sebaik baik pilihan kecuali yang datang
dariMU
1 komentar:
aihhh mbak sunyi sudah memilih, semoga pilihanmu tepat ya mbak :*
Posting Komentar